TSdiBUWlTSzlTSC6Tpr8TSMiGY==
Light Dark
Indahnya Danau Kelimutu di Ende: Keajaiban Tiga Warna di Nusa Tenggara Timur

Indahnya Danau Kelimutu di Ende: Keajaiban Tiga Warna di Nusa Tenggara Timur

Danau Kelimutu, Wisata di NTT, Flores, Ende,
Daftar Isi
×

PapuaXpress.com - Di jantung Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terdapat salah satu keajaiban alam yang memukau siapa saja yang mengunjunginya: Danau Kelimutu. Destinasi ini terkenal dengan keunikan tiga danaunya yang memiliki warna berbeda, menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pesona Tiga Warna yang Memikat

Danau Kelimutu terletak di ketinggian sekitar 1.639 meter di atas permukaan laut, di puncak Gunung Kelimutu. Yang membuatnya istimewa adalah tiga danau yang berada dalam satu kawasan, namun memiliki warna yang berbeda dan bisa berubah seiring waktu. Ketiga danau tersebut adalah:

  1. Tiwu Ata Mbupu: Danau ini sering kali berwarna gelap dan diyakini sebagai tempat peristirahatan jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
  2. Tiwu Nuwa Muri Koo Fai: Biasanya berwarna biru kehijauan, dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda.
  3. Tiwu Ata Polo: Berwarna merah atau cokelat kehitaman, dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa yang melakukan kejahatan.

Warna-warna tersebut diyakini dipengaruhi oleh kandungan mineral dan reaksi kimia di dalam danau, yang terus berubah akibat aktivitas vulkanik di bawah permukaan. Fenomena ini menjadi misteri sekaligus daya tarik tersendiri bagi ilmuwan dan wisatawan.

Panorama yang Menakjubkan

Untuk mencapai puncak Kelimutu, Anda akan menempuh perjalanan yang melewati hutan tropis dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan. Setibanya di puncak, keindahan matahari terbit dari balik bukit menjadi momen yang tak terlupakan. Saat fajar menyingsing, cahaya keemasan perlahan memantulkan warna-warna unik dari danau, menciptakan pemandangan yang magis.

Wisata Budaya di Sekitar Kelimutu

Selain pesona alamnya, wilayah di sekitar Danau Kelimutu juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya. Desa-desa tradisional seperti Desa Moni, yang menjadi pintu gerbang menuju Kelimutu, menawarkan keramahan penduduk lokal dan kearifan budaya Flores. Anda juga bisa menemukan tenun ikat khas Ende, yang menjadi salah satu warisan budaya yang patut dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Special Ads
Special Ads
Special Ads